Warga AS dan Perancis Positif H1N1

on Kamis, 16 Juli 2009

Laporan wartawan KOMPAS Ambrosius Harto

BALIKPAPAN, KOMPAS.com — Hasil tes Balitbangkes menyimpulkan dua warga Amerika Serikat dan Perancis positif terkena flu A-H1N1 di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Selain mereka, seorang warga Norwegia di Kota Samarinda dan dua warga Kota Balikpapan dinyatakan terduga terjangkit flu A-H1N1.

Warga AS diisolasi di RSUD Kanujoso Djatiwibowo dan warga Perancis diisolasi di rumahnya yang keduanya ada di Balikpapan. Hal itu dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Balikpapan Dyah Wuryani saat dihubungi dari Samarinda, Jumat (10/7). Warga AS itu berinisial RH (26), sedangkan warga Perancis berinisial FC (41).

Warga Norwegia berinisial K (30) diisolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdoel Wahab Sjahranie, Samarinda. Dua warga Balikpapan berinisial S (30) dan K (8) diisolasi di rumahnya di Kelurahan Manggar, Balikpapan.

Dyah mengatakan, biarpun RH dan FC positif flu A-H1N1, kondisi kesehatan keduanya membaik. Suhu tubuh keduanya normal, yakni 36-37 derajat celsius. Sakit kepala, batuk, dan pilek yang sempat mereka derita sudah sirna.

RH diketahui sudah berada di Balikpapan sejak Jumat minggu lalu, setiba dari Jakarta dan sebelumnya dari luar negeri. Pada Senin, RH datang ke RSUD Kanujoso Djatiwibowo karena demam tinggi, batuk, pilek, dan sakit kepala. Karena datang dari negara tempat terjangkitnya flu A-H1N1, RH dinyatakan terduga terkena virus tersebut.

Menurut Dyah, FC yang bekerja pada perusahaan minyak dan gas bumi di Balikpapan juga datang ke RSUD Kanujoso Djatiwibowo pada Senin lalu dengan keluhan seperti RH. Namun, seminggu sebelum ke rumah sakit, FC tidak pergi ke mana-mana. FC terkena virus flu dari lingkungan sehingga bisa dikatakan di Balikpapan ada kasus H1N1. Demikian dikatakannya.

Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kaltim Jurnanto mengatakan, pemerintah kabupaten dan kota diminta meningkatkan kewaspadaan. Dirikanlah posko infokomdal (informasi, komunikasi, dan pengendalian). Ia juga mengatakan, sesama kantor kesehatan pelabuhan dan bandara juga kian intensif saling tukar informasi mengenai penumpang yang dicurigai membawa H1N1.


Dinas Kesehatan Kaltim, lanjut Jurnanto, meminta pengelola bandara dan pelabuhan meningkatkan kewaspadaan. Namun, hal itu jangan berlebihan, seperti menjustifikasi semua orang asing yang ke Kaltim kena flu A-H1N1.

Selain itu, RSUD Kanujowo Djatiwibowo, RSUD AWS, dan RSUD Tarakan di Kota Tarakan diminta mempersiapkan ruang tambahan guna pasien flu A-H1N1, apabila serangan virus itu meluas. "Kalau nantinya mewabah, dimungkinkan didirikan tenda-tenda khusus pasien flu A-H1N1 di sekitar rumah sakit," kata Jurnanto.

Dinas Kesehatan Kaltim, ujar Jurnanto, telah membagikan 900 tablet Tamiflu untuk 14 kabupaten dan kota di Kaltim. "Persediaan masih ada sekitar 7.500 tablet. Obat-obatan cukup aman," katanya.

Kompas.com

0 comments: